
Medan – Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan menyelenggarakan kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru untuk Program Studi Doktor Hukum Islam dan Doktor Pendidikan Agama Islam bertempat di Aula Pascasarjana UINSU Medan. Acara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa baru program doktor, para dosen, tenaga kependidikan, dan unsur pimpinan Pascasarjana. Kegiatan ini menjadi gerbang awal bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dekat sistem akademik, tata kelola, budaya ilmiah, serta membangun semangat dan kesiapan menempuh studi doktoral yang menuntut ketekunan, kedisiplinan, dan integritas tinggi.
Dalam sambutannya, Wakil Direktur Pascasarjana UINSU Medan menegaskan bahwa mahasiswa program doktor adalah bagian dari jenjang akademik tertinggi yang diharapkan mampu menjadi penggerak kemajuan ilmu pengetahuan, agama, dan bangsa. “Menempuh studi doktor bukan hanya tentang mengejar gelar akademik tertinggi, melainkan tentang membentuk diri menjadi ilmuwan sejati yang memiliki keluasan ilmu, kedalaman analisis, serta kepekaan sosial. Jadilah ilmuwan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga membawa inspirasi dan kebermanfaatan bagi masyarakat,” tuturnya. Beliau juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas akademik dan menjauhkan diri dari plagiarisme serta praktik akademik yang tidak etis. “Kejujuran ilmiah adalah napas seorang doktor,” tegasnya.
]Wakil Direktur Pascasarjana UINSU Medan dalam arahannya menekankan pentingnya membangun jejaring akademik dan kolaborasi riset. “Perjalanan studi doktor adalah maraton panjang, bukan lari cepat. Butuh konsistensi, kesabaran, dan dukungan komunitas. Jangan berjalan sendiri bangun kolaborasi dengan dosen, teman seangkatan, bahkan alumni. Dengan jejaring yang kuat, proses penelitian akan menjadi lebih produktif dan bermakna,” ujarnya.
Kegiatan orientasi ini juga diisi dengan sambutan dan motivasi dari para pengelola program studi doktoral.
Ketua Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam menyampaikan bahwa mahasiswa doktor harus siap menjadi pionir dalam pengembangan pendidikan Islam yang relevan dengan tantangan zaman. “Sebagai calon doktor, Anda bukan hanya peneliti, tapi juga pemimpin pemikiran di bidang pendidikan Islam. Bangun etos ilmiah yang kuat, terus membaca, menulis, dan berdialog. Jadilah ilmuwan yang tidak hanya menghasilkan disertasi, tetapi juga gagasan yang menggerakkan perubahan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam menambahkan bahwa mahasiswa baru harus memiliki kesungguhan sejak awal.
“Program doktor menuntut kedisiplinan tinggi. Jadikan setiap proses sebagai ruang pengabdian dan kesempatan membangun kapasitas diri. Jangan takut gagal, karena setiap tantangan adalah bagian dari pembelajaran,” pesannya.
Adapun Sekretaris Program Studi Doktor Hukum Islam menegaskan bahwa proses doktoral bukan sekadar memenuhi beban studi, tetapi membentuk karakter ilmuwan sejati.
“Bangun mental tahan banting, semangat belajar sepanjang hayat, dan kebanggaan sebagai bagian dari Pascasarjana UINSU. Kami siap mendampingi, tapi keberhasilan tetap bergantung pada komitmen dan kesungguhan Anda sendiri,” tegasnya
Dalam kegiatan orientasi ini, mahasiswa baru juga mendapatkan materi pengenalan visi-misi Pascasarjana UINSU, regulasi penulisan disertasi, etika penelitian, tata kelola perkuliahan, hingga strategi publikasi ilmiah bereputasi. Dengan terselenggaranya orientasi ini, Pascasarjana UINSU Medan menegaskan kembali komitmennya untuk mencetak lulusan doktor yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepemimpinan intelektual, kepekaan sosial, dan dedikasi tinggi terhadap kemaslahatan umat.

