
Medan, 19 Agustus 2025 UINSU – Atmosfer akademik yang penuh semangat menyelimuti Kampus UIN Sumatera Utara Medan saat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kolokium Internasional ke-8 yang berlangsung pada 18–21 Agustus 2025 di Le Polonia Hotel & Convention, Medan, serta diikuti secara hybrid melalui platform Zoom. Kolokium ini mengusung tema besar “Religion, Science and Sustainable Development Goals (SDGs): Discourses and Practical Integrations” dan diikuti lebih dari 175 pemakalah dari dalam dan luar negeri.”, acara ini sukses menarik perhatian ratusan akademisi dari berbagai perguruan tinggi. Diskusi mendalam dalam forum ini berfokus pada perumusan solusi kreatif untuk tantangan global dengan menggabungkan kearifan agama dan kemajuan ilmiah, sebuah pendekatan yang semakin relevan di era modern.
Dalam sambutan pembukaan, Prof. Dr. JM Muslimin, M.A., selaku Ketua Panitia sekaligus Ketua Program Doktor Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kolokium internasional ini di tengah keterbatasan anggaran. Menurutnya, dukungan penuh pimpinan kedua universitas serta kerja sama erat antara panitia di Jakarta dan Medan menjadi faktor penting keberhasilan acara. “Lebih dari 175 presenter telah memaparkan artikel mereka terkait agama, sains, dan SDGs. Kami juga menghadirkan pembicara dari berbagai universitas dunia, mulai dari Amerika, Inggris, Jerman, hingga Lebanon dan Pakistan,” ujarnya.
Prof. Muslimin menambahkan, kolokium ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring akademik internasional serta mendorong lahirnya penelitian interdisipliner. Ia juga menekankan bahwa acara ini bukanlah yang terakhir, melainkan awal dari kerja sama yang lebih luas di masa depan. “Insya Allah kolaborasi ini akan terus berlanjut dan semakin berkembang, memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” imbuhnya.
Kolokium Internasional ke-8 Bahas Integrasi Agama, Sains, dan SDGs: UIN Jakarta dan UINSU Medan Teken MoA
- Home
- Kolokium Internasional ke-8 Bahas Integrasi Agama, Sains, dan SDGs: UIN Jakarta dan UINSU Medan Teken MoA

Kolokium Internasional ke-8 Bahas Integrasi Agama, Sains, dan SDGs: UIN Jakarta dan UINSU Medan Teken MoA
By Humas Online
Medan (UINSU)
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta bersama Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan sukses menyelenggarakan The 8th International Colloquium on Interdisciplinary Islamic Studies (ICIIS) 2025, yang berlangsung pada 18–21 Agustus 2025 di Le Polonia Hotel & Convention, Medan, serta diikuti secara hybrid melalui platform Zoom. Kolokium ini mengusung tema besar “Religion, Science and Sustainable Development Goals (SDGs): Discourses and Practical Integrations” dan diikuti lebih dari 175 pemakalah dari dalam dan luar negeri.
Dalam sambutan pembukaan, Prof. Dr. JM Muslimin, M.A., selaku Ketua Panitia sekaligus Ketua Program Doktor Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kolokium internasional ini di tengah keterbatasan anggaran. Menurutnya, dukungan penuh pimpinan kedua universitas serta kerja sama erat antara panitia di Jakarta dan Medan menjadi faktor penting keberhasilan acara. “Lebih dari 175 presenter telah memaparkan artikel mereka terkait agama, sains, dan SDGs. Kami juga menghadirkan pembicara dari berbagai universitas dunia, mulai dari Amerika, Inggris, Jerman, hingga Lebanon dan Pakistan,” ujarnya.
Prof. Muslimin menambahkan, kolokium ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring akademik internasional serta mendorong lahirnya penelitian interdisipliner. Ia juga menekankan bahwa acara ini bukanlah yang terakhir, melainkan awal dari kerja sama yang lebih luas di masa depan. “Insya Allah kolaborasi ini akan terus berlanjut dan semakin berkembang, memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” imbuhnya.



Rektor UINSU Medan, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya forum internasional tersebut di Medan. Ia menekankan bahwa kerja sama ini bukan hanya simbolik, melainkan sebuah komitmen strategis untuk memperkuat peran perguruan tinggi Islam dalam pembangunan bangsa. “Kolaborasi ini mewakili komitmen nyata untuk mengembangkan penelitian interdisipliner dan menghasilkan inovasi berbasis nilai Islam yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Lebih jauh, Rektor UINSU mengajak seluruh civitas akademika untuk menghapus dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum. Menurutnya, keduanya sama-sama berasal dari Allah SWT dan harus diintegrasikan demi melahirkan peradaban yang unggul. Ia juga mengajak peserta untuk tidak hanya menulis dan berdiskusi, tetapi juga menciptakan penemuan dan inovasi yang memberikan solusi nyata bagi tantangan zaman. “Institusi pendidikan tinggi Islam harus menjadi laboratorium peradaban, tempat lahirnya ide-ide besar sekaligus solusi konkret,” katanya
Acara puncak dari kolokium ini adalah penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) yang menandai era baru kolaborasi antara dua lembaga pendidikan Islam terkemuka di Indonesia. Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan secara resmi menjalin kemitraan strategis yang akan menguatkan peran pascasarjana di kedua universitas. Kesepakatan ini ditandatangani langsung oleh perwakilan masing-masing institusi: Prof. Dr. Nurussakinah Daulay, M.Psi., selaku Wakil Direktur Pascasarjana UINSU Medan, dan Prof. Dr. Zulkifli, M.A., dari Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta.
Rektor UINSU Medan, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan bahwa penandatanganan MoA ini merupakan komitmen strategis untuk memajukan pendidikan tinggi Islam di Indonesia. “MoA ini menjadi landasan formal bagi UINSU dan UIN Jakarta untuk bersinergi. Kami percaya, dengan bersatunya dua kekuatan akademik ini, kita akan mampu menghasilkan penelitian transformatif dan inovasi yang berkontribusi nyata pada peradaban,” ujar Rektor.
Di pihak lain, Prof. Dr. Nurussakinah Daulay, M.Psi. menegaskan bahwa Pascasarjana UINSU sangat antusias untuk merealisasikan butir-butir kesepakatan yang ada. Kolaborasi ini mencakup pertukaran dosen dan mahasiswa, riset bersama, hingga publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi. Dengan demikian, kualitas riset dan profil akademik UINSU diharapkan akan semakin meningkat di mata dunia. Kerja sama ini diharapkan dapat melahirkan karya-karya yang tidak hanya menjadi referensi akademik, tetapi juga solusi untuk permasalahan nyata di tengah masyarakat.

Kolokium Internasional ke-8 dan penandatanganan MoA ini menegaskan kembali komitmen UINSU untuk menjadi universitas yang responsif terhadap tantangan global. Melalui kolaborasi ini, Pascasarjana UINSU semakin memantapkan langkahnya sebagai pusat keunggulan yang tidak hanya mencetak akademisi, tetapi juga pemimpin masa depan yang berwawasan luas dan berlandaskan nilai-nilai Islam.
