AWALI PTM PASCASARJANA UINSU ADAKAN STUDIUM GENERALE

7/3/2021, Mengawali Pembelajaran Tatap Muka (PTM), setelah lebih kurang 2 tahun pembelajaran online akibat pendemi covid-19, Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan menyelenggarakan Studium Generale dengan narasumber Prof. Dr. Haidar Putra Daulay, M.A. dengan tema “Pendidikan Islam Kini dan Masa Mendatang” pada tanggal 7 Maret 2022 bertempat di aula Pascasarjana UINSU Medan.

Kegiatan Studium Generale ini juga diiringi dengan pelantikan Pengurusan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) diseluruh Program Studi S2 dan S3 di lingkungan Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan untuk periode 2022-2023. Pelantikan dilakukan oleh Direktur Pascasarjana UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hasan Bakti Nasution, M.A. didampingi Wakil Direktur dan seluruh Ketua Program Studi di lingkungan Pascasarjana UINSU Medan. Adapun kepengurusan HMJ tersebut untuk program Magister Hukum Islam di ketuai oleh sdr. Harry Permana, Magister Pendidikan Islam: Ahmad Nawawi, Program Doktor Hukum Islam: Fauzan Arrasyid, S.H.I., M.A.Hk dan Program Doktor Pendidikan Islam: Suyono, S. Pd, M.Or.

Dalam sambutannya, direktur Pascasarjana UINSU Medan menyampaikan pentingnya penguatan kualitas pendidikan dan penelitian di Pascarasarjana dengan menekankan keaktifan mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan akademik, tidak hanya pada kegiatan belajar mengajar, tapi juga menjadi motor penggerak kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya seperti seminar-seminar baik skala nasional maupun internasional.

Secara finansial, Pascasarjana akan memberi dukungan anggaran untuk kegiatan-kegiatan tersebut yang disalurkan melalui kegiatan-kegiatan di Program Studi. Ada 6 kegiatan seminar yang akan dilaksanakan selama tahun anggaran 2022 ini, 4 kegiatan diharapkan dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan dengan koordinasi manajemen Program Studi masing-masing.

Prof. Haidar dalam ceramahnya tentang tantangan pendidikan Islam saat ini menyinggung banyak persoalan pendidikan kita saat ini terutama sistem pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19 yang kurang efektif dalam menciptakan suasana akademik yang diharapkan. Cukup banyak mahasiswa yang pasif mengikuti perkuliahan yang hanya sekedar menampilkan photo wajahnya di Zoom Meeting, namun ketika diminta respon dalam diskusi ternyata tidak aktif.

Sebagai guru besar yang cukup banyak berpengalaman keluar negeri dan menjadi dosen tamu di Universitas Malaya di Kuala Lumpur Malaysia, Prof. Haidar juga menekankan penguatan internasionalisasi pendidikan di Pascasarjana ini. Komunikasi intensif perlu dilakukan dengan berbagai universitas di luar negeri agar para dosen dan mahasiswa memiliki akses dan terlibat dalam berbagai kegiatan berskala global.